Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Saturday, September 24, 2011

Pedemu Negeri, Pede Berkarya untuk Negeri

KOMPAS.COM.RODERICK ADRIAN MOZES

KOMPAS.com - Menumbuhkan semangat cinta Tanah Air tidak harus dengan cara mengikuti upacara bendera semata. Saat ini sudah banyak komunitas-komunitas dunia maya yang berhasil menumbuhkan cinta Tanah Air dengan cara mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Dengan kebanggaan sebagai anak Bangsa Indonesia, maka anggota komunitas akan percaya diri untuk berkarya dan memberikan sesuatu bagi perkembangan bangsa ini.

Salah satu komunitas yang berhasil melakukan itu adalah komunitas Pedemu Negeri. Website komunitas ini dibuat dengan dasar social network seperti Facebook. Semua anggota web bisa berbagi file berupa foto, musik, puisi, bahkan film pendek. Uniknya, file yang dipublikasikan harus merupakan karya sendiri.

"Web kami memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anggota untuk memamerkan karyanya. Nanti setiap karya yang dipublikasikan di web akan dikomentari oleh anggota yang lain sehingga apresiasinya interaktif. Kami juga menampilkan karya mereka di Fan Page kami di Facebook, juga linknya kami bagi lewat Twitter, agar yang tidak sempat mengakses web bisa tahu perkembangan karya teman-temannya setiap hari," ujar Shinta Dwi Destarina, koordinator Social Media untuk Pedemu Negeri saat ditemui Kompas.com di Social Media Festival 2011, fX Plaza, Jakarta, Kamis (22/9/2011).

Untuk membuat suasana berkarya dan berbagi karya ini menjadi lebih menantang, pengelola Pedemu Negeri pernah mengadakan lomba menyanyikan Jingle Pedemu Negeri, Surat Cinta Indonesia, dan kompetisi video dengan tema Pede 17-an. Berbagai hadiah menarik dan kesempatan untuk diekspose media merupakan daya tarik bagi para peserta mengikuti lomba-lomba ini.

Komunitas ini pernah mengadakan gathering Kopdar Jakarta pada Juli 2011 di Kafe 247 Panglima Polim. Suasana Gathering diisi oleh penampilan dari para anggota komunitas ini seperti baca puisi, menyanyi, hingga menampilkan film pendek. Saat itu komunitas ini telah memiliki jingle yang diciptakan oleh para pendirinya yang kemudian dinyanyikan oleh Anda Bunga pada saat gathering.

Pedemu Negeri berdiri pada November 2010, didirikan oleh tiga orang yakni Widy Prasetya, Windy Andina, dan Dion Albert. Komunitas ini berdiri di Jakarta, namun setelah disurvei, anggota komunitas ternyata mayoritas berada di Yogyakarta dan sisanya di luar pulau Jawa. "Usia mereka antara 17 hingga 24 tahun," ungkap Shinta.

Hingga kini anggota resmi web Pedemu Negeri sudah berjumlah 4.100 dengan like di Fan Page Facebook sebanyak 2.579. Meski follower-nya masih sekitar 977 di Twitter, komunitas ini telah mendapat tawaran untuk menyelipkan logo mereka di pesawat Lion Air. JIka ada yang menyadari, pada kursi penumpang Lion Air di bagian kepala, kini sudah ada logo Pedemu Negeri. "Kami didukung penuh oleh Kementerian Perdagangan, sehingga logo kami bisa masuk pesawat untuk kampanye cinta Tanah Air," jelas Shinta.

Komunitas ini didukung oleh Kementerian Perdagangan bersama dengan komunitas-komunitas lain yang mengusung semangat cinta Tanah Air dalam program Halo ACI (Halo Aku Cinta Indonesia). Pada 25 November mendatang komunitas Pedemu Negeri bersama komunitas lainnya akan mengadakan roadshow di Jabodetabek.

Bagi yang penasaran dengan komunitas ini dan ingin bertanya lebih jauh, bisa mengunjungi stand mereka di Social Media Festival di F6 FX Plaza, Jakarta sejak 22 hingga 24 September 2011. Adakomputer yang disiapkan akan membantu memberikan visualisasi bagaimana cara bergabung dan berbagi karya di website Pedemu Negeri. Ada pula televisi dan DVD player untuk menunjukkan jingle Pedemu Negeri yang dinyanyikan Anda Bunga.


KOMPAS

Blog Archive