Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Saturday, July 23, 2011

Peringati Hari Anak dengan Kontes Robot

Hanya diperlukan waktu seminggu untuk membuat sebuah robot.

Ilustrasi Robot Pemadam Api (www.unika.ac.id)

VIVAnews -
Seratusan anak dan remaja memperingati hari anak nasional dengan menggelar kontes robot di Yogyakarta.

Sekitar 170 siswa dari 27 SMP dan SMA yang berasal dari Jawa dan Sumatra itu, terlihat antusias mengikuti turnamen bertajuk Kontes Robot Pintar, yang digelar selama dua hari di Taman Pintar Yogyakarta, Sabtu dan Minggu ini.

Mereka membentuk 96 tim untuk beradu pintar membuat robot dalam empat kategori: robot peneliti garis pemadam api non mikrokontroler (SMA), robot penjejak cahaya pemadam api (SMP), robot peneliti garis pemadam api dengan mikrokontoler (SMA), dan yang terakhir robot petarung (SMP-SMA).

Setiap tim terdiri dari tiga siswa dan satu guru pendamping, diberi waktu tiga bulan untuk membuat robot mereka masing-masing (April-Juli 2011). Selama proses pembuatan robot, mereka didampingi oleh para trainer.

"Sebelum kontes ini mereka sudah dibekali dengan workshop yang diadakan Maret lalu dan pelatihan robotik di Taman Pintar pada 17 April-17 Juli," kata Agung Didi Wahyudi, Koordinator Pengembangan Keprograman KRB (kontes robot pintar), kepada Vivanews di Taman Pintar Yogyakarta, Sabtu, 23 Juli 2011.

Para peserta diajari teori elektronika dan teori dasar, seperti cara-cara pembuatan robot, mulai dari pembuatan papannya, penyolderan komponen, Mikrokontrol, maupun pemprogramannya, kata Agung.

Menurut dia, kini sejak SMP siswa-siswa sudah bisa membuat robot, karena banyak SMP yang telah menyediakan ekstrakurikulernya. Bagi seorang siswa, hanya diperlukan waktu seminggu untuk membuat sebuah robot. "Hingga uji coba trial error, seminggu sudah selesai," kata Agung.

Kontes robot ini sendiri digelar setiap tahun di Taman Pintar Yogyakarta. Para peserta akan berpeluang menjadi Juara 1, 2, 3 di semua kelas, dan berpeluang memenangkan sebuah gelar 'Juara Inovasi Terbaik'.

"Hadiahnya, piala tetap Taman Pintar, piala bergilir dari Kementerian Ristek, serta sertifikat dari Kemenristek, serta dana pembinaan dari Taman Pintar yang jumlahnya masih dirahasiakan," tuturnya. (sj)

Laporan: Erick Tandjung| Yogyakarta


VIVAnews

Blog Archive