Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Thursday, July 28, 2011

2011, Bakrie Telecom Gelar Layanan 4G

Bakrie Telecom sedang dalam proses akuisisi terhadap perusahaan pemegang lisensi 4G.

Bakrie Telecom sedang dalam proses akuisisi terhadap perusahaan pemegang lisensi 4G. Nantinya, perusahaan itu akan berada dalam Bakrie Telecom group. (wired.com)

VIVAnews
- PT Bakrie Telecom Tbk segera meluncurkan layanan data berbasis generasi keempat (4G) akhir tahun 2011. Penggelaran layanan dilakukan setelah proses akuisisi terhadap perusahaan pemegang lisensi broadband 4G selesai pada kuartal ketiga.

"Kita sudah dapat izin prinsip sekitar tiga bulan lalu, sekarang dalam tahap proses persiapan uji layak operasi,” kata Anindya Bakrie, Presiden Direktur Bakrie Telecom di Jakarta, 28 Juli 2011. “Kita berharap tahun ini bisa meluncurkan layanan mobile 4G," ucapnya.

Selama ini, Anindya mengklaim, Bakrie Telecom cukup berhasil menjual layanan dengan harga terjangkau. Akan tetapi, layanan yang diberikan akan lebih luas lagi jika bisa menggunakan mobile lisence ini.

"Kita melihat bahwa pasar dari fixed wireless revenue-nya mencapai Rp8-9 triliun per tahun. Adapun untuk mobile, sampai Rp85 triliun. Kita melihat potensi yang sangat besar," kata Anindya.

Anindya menyebutkan, tahun 2011 dan 2012 juga merupakan tahun investasi bagi Bakrie Telecom. "Kita mau menyiapakan perkembangan yang besar di bidang data. Namun detail untuk 4G nanti akan kita sampaikan," ucapnya.

Bakrie Telecom, tutur Anindya, melihat potensi perkembangan data yang dapat meningkatkan pendapatan signifikan bagi perusahaan. Untuk itu, pihaknya juga membutuhkan frekuensi-frekuensi di beberapa lini. "Kita pelajari frekuensi yang ada saat ini maupun kedepannya. Frekuensi itu kan ladang," kata Anindya.

Akuisisi perusahaan pemegang lisensi 4G ini, kata Anindya, masuk kedalam capex atau setiap tahun yang sekitar 200 juta dolar AS. “Itu termasuk biaya akusisi dan lainnya. Nantinya ia akan berada dibawah Bakrie Telecom group serta akan dikembangkan dengan dana itu,” ucap Anindya.

"Intinya kita lihat bukan jumlah akuisisi, yang penting lahannya sebagai awalan, tapi buat kami itulah yang penting," kata Anindya. (eh)



VIVAnews

Blog Archive