Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday, August 3, 2011

Besar Kecil Normal Bagikan 0 Padi Wisanggeni, Varietas Unggulan Baru dari Jawa Timur

Jumari, 40 tahun, petani asal Desa/Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menunjukkan hasil padi dari benih “Wisanggeni” yang ditemukannya. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO Interaktif, Surabaya - Dinas Pertanian Jawa Timur berhasil melakukan uji coba penanaman padi varietas baru yang diberi nama Wisanggeni. Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur Wibowo Ekoputro menjelaskan bahwa padi Wisanggeni merupakan hasil temuan seorang petani asal Kabupaten Ngawi, Jumari, yang juga Ketua Gabungan Kelompok Tani Mulyo di Kabupaten Ngawi.

Menurut Wibowo, uji coba dilakukan sejak tiga bulan lalu pada areal seluas 500 hektare di tiga kabupaten, yaitu Ngawi, Madiun, dan Nganjuk. "Pada 10 Agustus mendatang, panen perdana akan kami lakukan," kata Wibowo, Rabu, 3 Agustus 2011.

Hasil riset yang dilakukan Dinas Pertanian menyebutkan bahwa varietas Wisanggeni ternyata mampu menghasilkan buliran padi lebih bagus dibanding padi varietas biasa.

Selain itu, padi Wisanggeni terbukti tahan terhadap serangan hama, juga tidak rebah dan roboh ketika ditiup angin maupun saat terkena hujan.

Satu rumpun Wisanggeni memiliki 20-30 batang atau lebih banyak dibanding padi biasa yang hanya berkisar antara 10-20 batang.

Banyaknya batang membuat padi Wisanggeni mampu menghasilkan gabah kering panen 7-8 ton per hektare atau lebih banyak dibanding padi biasa yang hanya mampu menghasilkan gabah kering panen seberat 5-6 ton per hektare. "Benih Wisanggeni berasal dari gabungan 20 benih padi lokal," papar Wibowo.

Dari hasil penggabungan yang dilakukan Jumari, ditemukan dua varian benih Wisanggeni. Terdiri dari varian dengan masa tanam sedang, yakni 90-95 hari dan mampu menghasilkan sekitar 6-7 ton gabah per hektare dan varian dengan masa tanam 100-110 hari dan menghasilkan gabah 9-10 ton per hektare.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo berjanji segera mematenkan bibit padi Wisanggeni temuan Jamari tersebut. Bahkan awal Januari 2011 lalu, Soekarwo secara khusus telah memperkenalkan bibit padi Wisanggeni kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kalau panen nanti berhasil, pasti langsung kami patenkan," ucap Soekarwo.

Soekarwo juga berjanji akan memberikan kesempatan kepada para petani untuk meniru Jumari dalam menciptakan bibit-bibit padi varietas baru. "Kami pasti memberikan bantuan dana untuk menunjang kreativitas mereka."[FATKHURROHMAN TAUFIQ]



TEMPOInteraktif

Blog Archive