skip to main |
skip to sidebar
Radar EAR deteksi tsunami Aceh
Equatorial Atmosphere Radar (rish.kyoto-u.ac.jp)
Jakarta (ANTARA News) - Bencana alam gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 diyakini terdeteksi oleh radar atmosfer khatulistiwa (Equatorial Atmosphere Radar/EAR).
"Ada anomali perubahan angin pada ionosfer beberapa menit sebelum tsunami. Tapi apakah ini kebetulan atau tidak itu yang harus diteliti lagi," kata peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Eddy Hermawan di Jakarta, Kamis.
EAR merupakan radar terbesar dan terlengkap di ekuator yang ditempatkan tepat di garis khatulistiwa, yaitu di Kototabang, Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat yang beroperasi sejak 26 Juni 2001.
Lapan memperingati 10 tahun beroperasinya radar EAR dalam rangkaian kegiatan simposium internasional yang dihadiri Menteri Riset dan Teknologi Suharna Suryapranata dan perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia.
EAR merupakan hasil kerja sama antara Lapan dengan Research Institute for Sustainable Humanosphere (RISH) Universitas Kyoto, Jepang.
Radar EAR berfungsi sebagai pengamat atmosfer yang berpengaruh pada iklim global. Alat tersebut juga dirancang untuk mendeteksi perilaku arah dan kecepatan angin, salah satu yang diamati adalah pengamatan musim hujan di Indonesia.
Radar tersebut secara umum mempelajari dinamika atmosfer dan mampu mendeteksi perilaku angin dalam bentuk tiga dimensi yaitu vertikal, meridional dan zonal dalam selang waktu beberapa menit untuk setiap ketinggian 150-300 meter serta mampu menyimpan 1.440 profil dinamika atmosfer dalam satu hari.
Alat tersebut juga mampu mendeteksi fenomena elektromagnetik yang terjadi pada lapisan sekitar 100 km. radar EAR dibuat hampir menyerupai MU (Middle and Upper atmosphere) radar yang da di shiragaki, Jepang baik dari sistem antena yang dipakai maupun frekuensi yang digunakan yakni 46,5 MHz.
Radar EAR merupakan radar terbesar ketiga didunia setelah radar Mesosphere Stratosphere Trophosphere (MST) di Peru dan India. Radar tersebut unik sebab memiliki resolusi tinggi dan teknologinya sama seperti Jepang.
Menurut Prof Mamoru Yamamoto dari RISH Universitas Kyoto, meskipun alat tersebut tidak memiliki pengaruh langsung karena merupakan satu kesatuan dengan radar lainnya , bisa menjadi semacam alat deteksi dini (early warning sistem) terutama terhadap fenomena yang terkait dengan arah dan pergerakan angin.
"Manfaat terbesar dari radar ini adalah untuk pengembangan kapasitas sebab sebagai lembaga riset bukan memberikan informasi langsung seperti lembaga pengambil kebijakan misalnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika," katanya.(D016/A011) •
ANTARAnews
Blog Archive
-
▼
2011
(1303)
-
▼
September
(279)
- Militer AS Ciptakan Peluru Ramah Lingkungan
- 10 Kapal selam paling mematikan di Dunia
- Protein dan Air Dapat Menyimpan Gas Hidrogen
- Satelit 6.5 Ton Sudah Jatuh Ke Bumi
- How to Lower Your Private Student Loan Consolidati...
- How To Refinance A Student Loan With Bad Credit
- Student Loan Debt Consolidation Tips
- A Student Loan Refinance Deal to Help Organize You...
- How To Obtain Student Loans With Bad Credit And No...
- Consolidating Federal Student Loans - Fundamental ...
- Is a Credit Union Any Better Than the Average Payd...
- The Cons That Come Your Way With Cash Advance Payd...
- How To Find The Lowest Rates For Online Payday Loans
- How to Save Money on Utility Bills - Use Less Ener...
- What Is the Edge of Internet Banking Over the Trad...
- The Best Free Online Personal Finance Tools
- Finance for Beginners - The Best Way to Learn Onli...
- Media Sosial untuk Bantu Sesama
- Pengembangan INDOMI dengan Radar Terbesar
- Pedemu Negeri, Pede Berkarya untuk Negeri
- Mudah bagi Indonesia beri insentif RIM
- ITS-DSME Korea lakukan riset "floating-LNG"
- Pengembang Aplikasi Android Beradu Karya
- Energi Listrik Hibrid dari Pantai Pandansimo
- LAPAN: Indonesia Aman dari Satelit Jatuh
- Student Loan Deferment - Obama And Clinton Pledge
- Air France-KLM Terbang Pakai Minyak Goreng
- Google Intel Siap Luncurkan Ponsel Android
- Google Wallet Siap Diluncurkan Hari Ini
- Pengembang Aplikasi Android Beradu Karya
- Peneliti Klaim Temukan Cara Buat Mesin Waktu
- Pesawat Tempur AS Dikemudikan Pakai Mouse
- Ilmuwan Inggris Ciptakan Alat Bantu Bicara
- Ditemukan Virus Untuk Optimalkan Sel Surya
- Foto Spektakuler Pesawat Tembus Pandang
- Jepang Temukan Mineral Baru Untuk iPad
- Energi Listrik Hibrid dari Pantai Pandansimo
- Facebook Siap Hadirkan Layanan Streaming TV
- Soleio Pencipta Ikon "Like" Facebook
- Facebook Siapkan Fitur/Konten Musik
- Erasing Student Loan Debt
- Kamuflase Ubah Tank Jadi Sapi
- Partikel Lebih Cepat Dari Cahaya
- 2 Satelit Kembar Akan Meneliti Inti Bulan
- Ditemukan Bintang Sehangat Tubuh Manusia
- Antivirus untuk iPad, iPhone dan Android
- What Do I Need to Know About Educational SMART Goals?
- Lapan: Rongsokan Satelit Diperkirakan Jatuh Tengah...
- Ada 65 Ribu Hacker di Indonesia
- Gerobak "Transformer" Bernama Growboll
- Surfing Efektif Menggunakan Ekstensi Opera
- Video Badai Matahari Terjang Bumi
- Pekan Depan Satelit 6,5 Ton Bisa Hantam Bumi
- Planet Dengan 2 (Dua) Matahari
- Jogja Gudangnya Hacker
- Download Burnout Paradise Ultimate Crack
- Batal Bangun Pabrik di RI, RIM Terganjal Syarat Me...
- Kembang Api Bikinan BPPT Bisa Memanggil Hujan
- LAPAN Pasang Radar Deteksi Gempa dan Tsunami
- Radar EAR deteksi tsunami Aceh
- Kominfo tetapkan Sumbar sebagai provinsi cyber
- Peta peretas di Indonesia
- Duang, Ventilasi Tanpa Listrik
- Morphil, Botol Minum dan "Purifier"
- Kepingan Ajaib Menjelma Jadi Beragam Bentuk
- Kapak Batu Berusia 1,7 Juta Tahun Yang Lalu
- Banyaknya Angka CyberCrime Di Dunia
- Best Student Loan Consolidation Interest Rate Online
- Sejarah Terciptanya 160 Karakter di SMS
- Rusia Lakukan Kerja Sama dengan Pindad
- Bisnis Telematika Indonesia Melesat Rp 30,5 Triliu...
- Swasta dan BUMN Kontributor Besar Bagi Pengembanga...
- Kurzikozi, Kursi Goyang Sekaligus Meja
- Linjang, Jok Sepeda Sekaligus Keranjang
- Tas Ransel Yang Bisa Berubah Menjadi Tandu
- Asiasoft hadirkan 3 game online baru.
- Jaringan Telekomunikasi Indonesia Siap 4G/LTE
- 9 Best Date Movies - Great Romantic Movies to Watc...
- 295 Eksabita Jumlah Semua Data di Bumi
- Gedung Segitiga Anti Badai
- Pemutar Musik Tenaga Detak Jantung
- Kapal Pesiar Bertenaga Surya Terbesar di Bumi
- 5 Senjata Tercanggih Milik AS
- IPB kenalkan biopelet sebagai alternatif pemanfaat...
- Kemenkominfo Lemah Karena Ada Beking BlackBerry?
- 15 Sekolah di Banten Sudah Gunakan Teknologi SMASH
- Andal Software Rengkuh Kampus untuk Buat Aplikasi
- Forum Kemitraan ICT Indonesia-Korsel Digelar
- Kamis Besok, Ada Kopi Darat Komunitas Sosial Media
- Gubernur Teras Narang Janji Tolak Bantuan Pengusah...
- Aceh Tak Sabar Ingin Terapkan REDD+
- Sulitnya Menjadi Taksonom di Indonesia
- Indonesia Butuh Minimal 45 Taksonom Kelautan
- Belajar Biodiversitas Indonesia Masa ke Luar Negeri?
- Membuat Widget Kotak Scrool/Overflow Di Blog
- Bad Credit Debt Consolidation Loan
- Reaktor Nuklir Tutup Karena Diserbu Ubur-Ubur
- 5 dari 8 Spesies Tuna Terancam Punah
- Monster Laut Benar-benar Ada
- Dinosaurus Lebih Seram Dari Pada T. Rex