Jakarta (ANTARA News) - Ketersedian infrastruktur dan sumber daya manusia dalam bidang teknologi di Indonesia dinilai masih lemah untuk memicu daya saing nasional.

Hal itu dikatakan Orlando Ayala, Microsoft Corporation Chairman of Emerging Markets and Chief Advisor to the Chief Operating Officer ketika menjadi pembicara dalam forum "Mendorong Daya Saing Nasional Menuju Indonesia 2025" di Jakarta, Senin (13/6).

"Peran teknologi sangat penting untuk mendorong daya saing nasional," katanya.

Meskipun Indonesia menduduki peringkat ke-44 dari 139 negara, menurut laporan World Economic Forum dalam Global Competitiveness Report 2010-2011, dengan kesuksesan mendorong lingkungan ekonomi makro yang sehat, Microsoft menilai Indonesia harus meningkatkan kualitas pendidikan dan inovasi teknologi.

Sutanto Hartono, Presiden PT Microsoft Indonesia, mengatakan bahwa peran teknologi dapat menciptakan peluang besar bagi kemajuan Indonesia dan membuat masyarakat Indonesia berbasis pengetahuan.

"Pemerintah harus menambahkan anggaran R&D (Resources & Development) untuk inovasi teknologi," kata Hartono..

Salah satunya langkah pemerintah diantaranya akan menjalankan Rencanan Pembangunan Jangka Menengah (RJPM) yang menetapkan penataan kembali kemajemukan Indonesia, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta meningkatkan kapasitas dan teknologi.(Adm/S026)


ANTARAnews